Tuesday, December 29, 2020

Demi Masa...


Masa tu kan... 

Rambut langsung tak cecah paras bahu...

Masa tu kan...

Aku baru lepas dapat VSS tanpa rasa segan silu...

Masa tu kan... 

Aku ke Aussie untuk lari dari semak buntu...

Masa tu kan...

Aku tak tau pun aku akan mengajar di Korea untuk cari nafas baru...

Masa tu kan...

Aku tak sangka aku akan hilang 3 org tersayang waktu aku masih kat situ...

Masa tu kan...

Aku pulang ke tanah air tanpa rancang hala tuju...

Masa tu kan...

Aku tak tahu aku akan menganggur 2 tahun keja sana sini tak menentu...

Masa tu kan...

Aku tak tahu aku akan hilang sesuatu yang aku tak jangka akan berlaku...

Masa tu kan...

Hmmmmm... 


Demi masa itu sesungguhnya aku selalu lalai abaikan yang satu...

Demi masa itu aku asyik fikir masa itu, masa ini, sampai aku lupa masa semalam tak mungkin aku boleh tekan butang “undo”... 

Demi masa itu aku tak perasan yang kita dah nak masuk tahun baru...

Demi masa itu aku baru tahu yang walau kita tak boleh tekan butang “undo” tapi kita boleh tekan butang “redo” tanpa perlu ada rasa ragu...

Demi masa itu aku nak belajar berhenti kenang masa lalu tapi nak buka buku baru...


Sempena nak masuk tahun baru, aku doakan kalian semua diperkenankan setiap permintaan yang kalian anggap hanya mimpi yang tak mungkin akan berlaku, dan moga kalian semua diberi kekuatan untuk mula bina azam baru... 


Tahun baru, azam baru, nafas baru tanpa lupa yang maha satu! May Allah grant us highest level of strength and may Allah bless all of you in everything that you do!




Wednesday, November 4, 2020

Cinta Tulus


Saat dunia menggila dek gempa pandemik, si jelata seakan gundah seraya mati tatkala masih hidup...


Saat hidup dipenuhi harta penuh bencana, nilainya seakan tiada lalu berita sini sana hanya sekadar menunggu shur ditiup...


Saat penantian lara terpendap hanya kerana dikaburi janji si penguasa gagap, jantung seolah terhenti berdegup... 


Saat imaginasi dan logika diselubungi delusi dan halusinasi, minda tak lagi rancak memikirkan persoalan serta jawapan bagi yang masih hidup...


Saat pikiran ditinggalkan berkeliaran, lantaran itu sekilas perasaan mulai muncul berdesup...


Apakah perasaan hanya sekadar permainan yang tak dirindui si pendekar bioskop?


Apakah dengan hanya rasa rindu, dua hati mampu dan perlu bersatu?


Apakah dengan penyatuan hati itu, luka semalam bisa berlalu sahaja begitu?


Apakah cinta yang dikatakan buta itu sebenarnya celik tapi buntu arah tuju?


Apakah cinta itu wajib pada yang satu meskipun ada saja yang datang meluru?


Menurutku cinta tulus itu terlalu indah untuk dimiliki olehku mahupun dirimu...


Cinta tulus itu terlalu suci untuk dijamahi kamu lantas dicemari aku...


Meskipun cinta tulus itu terlalu pedih untuk dibiar berlalu namun tak mudah pula digenggam sahaja begitu...


Kerna firasat kerdilku berbicara, lebih baik hilang saja rasa itu dari terus sesat mencari hala diriku...


Aku yakin hala yang perlu aku tuju itu bukan dirimu tapi hanya pada hala yang satu...

Thursday, August 6, 2020

Begitu begini...


Srikanda...

Minda tak keruan dek kerana panahan runsing...
Hati berhenti merasa lantaran perasaan yang tertahan...
Benci bermaharajalela akibat amarah yang kian meronta...
Sendu terus membelenggu seraya mencipta sebuah lagu...

Mengapa nak dihidupkan api walau tahu kesannya nanti...
SEKSA...
Kenapa nak diacukan pisau walau tahu akibatnya...
MATI...

Pulut biarlah dipanggang enak sahaja, kenapa pula nak binasakan santan...
Mulut biarlah untuk berkata baik sahaja, tak perlu lah nak mengata sini sana...
Kegembiraan yang diraih itu, bukan datang dengan secebis paksaan...
Keberadaan itu wujud, bukan lah atas hasutan mahupun desakan godaan jiwa...

Kenapa hasad ingin dijamah sedangkan tiap keindahan boleh dinikmati bersama...
Mengapa nak dibuka mulut yang busuk itu kalau niat bukan untuk membinasa...
Terasa gelap lampu kamar itu walaupun tidak ditutup...
Terasa kurang bermaya lantaran tohmahans dan cacian hinaan...

Sudah terang lagi bersuluh namun terang entah hilang kemana... Cahaya itu tetap ada dan terus bersinar namun gelap kian terasa...

-SrikandiLelah-

Monday, June 8, 2020

Under construction...


Today’s lesson:
1)Constructive attitude - to overcome obstacles with constructive measure instead of destructive move or constructive dismissal.

2)Optimistic thoughts - happiness is a choice and everything happens for a reason.

3)Living with a divine absolute - learn to live in robust gratitude to all other existences.

"Sometimes only a change of viewpoint is needed to convert a tiresome duty into an interesting opportunity."
- Alberta Flanders

Happy Monday everyone! O Allah, all praises be to You as it should be due to Your Might and the Greatness of Your Power. O Allah, make useful for me what you hath thought me and teach me knowledge that will be useful to me.

-Srikandi Lelah-