Akan...
Terdayakah aku bila rasa itu masih ada?
Mampukah aku bila kau bukanlah segalanya?
Bertahankah aku dikala kau tiada?
Terimakah aku bila kau menjauh?
Berjalankah aku bila pandanganmu meliar?
Bangunkah aku bila kau membiar...
Sedarkah aku tatkala terdampar terlayar?
Terlalu jauh ku hilang sedar...
Tercari-cariku ke arah sinar...
Tertahan sakitku untuk kembali berdiri...
Tak kubiar ia larut disini...
Tak kusendiri ditemani sepi...
Kerna ku tau kau terus dihati...
Kerna ku tau pintu untuk kembali tak pernah kau tutupi...
Aku tak harus pergi...
Aku harus kembali...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
pasti puisi ini untuk seseorang. puisi ini tidak akan ditulis tanpa sebarang naratif.
puisi ini utk diri dia, encik pared...tak gitu raisa? hahaha
Tq Cik Raisa..
I suke puisi ni.
Pasti i tak tido malam.
hahaha
Farid Abu Talib -> ini introspeksi diri Farid... Khilaf nya diri terhadap ilahi... masa utk sedari sebelum peluang telah terhenti :)
Did -> boleh juga dikatakan utk diri sendiri tp nukilan rasa ini lahir dari hati terhadap pencipta yg tak pernah berhenti merahmati :)
Pok Leh -> u're welcome? he3... Time kacih sbb suka... tak tdo mlm takpa bole terus berkarya tp kalau tido sampai mimpi, itu lebih bahaya he3...
kerna iman masih di hati
baja ia, semai ia,
jaga ia. suburkan ia,
biar ia terus kekal didlm hati
penting dlm mencari cinta hakiki
Post a Comment